Trend
teknologi fingerprint masa kini sudah berkembang pesat sangat bermanfaat untuk digunakan
untuk berbagai tujuan seperti Absensi di berbagai perusahaan jaman ini.
Pemindai sidik jari ini sendiri adalah sebuah perangkat
elektronik yang digunakan untuk menangkap gambar digital dari pola sidik jari.
Gambar tersebut disebut pemindaian hidup. Pemindaian hidup adalah pemrosesan
digital untuk membuat sebuah template biometrik yang disimpan dan digunakan untuk
pencocokan. Ini merupakan ikhtisar dari beberapa sidik jari yang lebih umum
digunakan sensor teknologi
Pemakaian mesin ini sering kita jumpai
pada perusahaan perusahaan atau pabrik pabrik yang memiliki karyawan yang
sanagat banyak. Coba kita bayangkan apabila pabrik tersebut memiliki karyawan lebih
dari 1000 orang, maka berapa banyak kertas yang harus digunakan hanya untuk absensi
dalam sehari saja? Terlebih lagi belum untuk keperluan kantor yang lain-lain.
Karena sekarang sedang trend global warming dan trend segala aktivitas dengan
menggunakan kata awalan ‘green’,maka teknologi yang menggunakan kertas,lambat
laun mulai di tinggalkan dan mulai
melirik ke teknologi mesin absensi sidik jari.
Perangkat pemindai sidik jari telah dikomersialisasikan dari
akhir abad ke 19. Perangkat ini adalah paling populer diantara semua perangkat
identifikasi lainnya karena kemudahan dalam akuisisi, dan juga sejumlah sumber
yang tersedia untuk pengumpulan data. Ini telah menemukan penggunaan yang luas
dalam penegakan hukum dan keperluan imigrasi. Dasar-dasar proses identifikasi
ini berasal dari "titik Galton" - karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh Francis Galton, melalui mana sidik jari dapat diidentifikasi. Otomatisasi
yang tepat dari teknologi ini dimulai pada tahun 1969 ketika FBI menginginkan
sistem identifikasi menggunakan sidik jari. Untuk ini FBI membuat perjanjian dengan
Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST), untuk membuat perkembangan pada
pencarian, pencocokan serta proses scanning. Untuk ini, NIST bekerja dengan
teknologi hal kecil, yang sebenarnya adalah versi kecil dari poin Galton untuk
mengembangkan teknologi pemindaian sidik jari. Dua masalah utama yang mereka
hadapi adalah mengeluarkan hal-hal kecil dari setiap sidik jari dan juga
membandingkan, pencocokan dan juga mencari daftar hal kecil dari daftar besar
sidik jari. Prototipe terbaik pertama kali dipamerkan pada tahun 1975 oleh FBI.
Sebuah teknik pemindaian kapasitif digunakan sebagai dasar kerjanya. bekerja
lebih untuk membuat sidik jari otomatis bertinta digital, kompresi gambar dan
sebagainya tetap dilakukan.
Untuk cara
kerja fingerprint ini, dimulai dengan proses scan saat sidik jari seseorang diletakkan
pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD yang mengambil gambarnya. Pemindai juga
memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik
jari. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap
merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari
alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit
cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).
Sebelum
membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan,
processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan
cara melakukan pengecekan kegelapan rata-rata piksel, dan akan menolak hasil
pemindaian jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika
gambar ditolak, pemindai akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba
pengambilan gambar sekali lagi.
Jika tingkat
kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi
gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Pemroses memperhatikan
beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika
definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang
berjalan akan dibuat di atas bagian piksel yang paling gelap dan paling terang.
Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik,
barulah pemroses akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam
database.
Hasilnya dapat
diketahui dalam waktu yang sangat singkat. Apakah Anda benar karyawan
perusahaan atau orang suruhan.
Adapun
beberapa sistem pembacaan yang telah berkembang di beberapa sistem sensor sidik
jari elektronik, baik sensor online maupun stand alone.
- Optical (Optis) Teknik pembacaan
dengan optical atau optis mempunyai sistem merekam pola sidik jari dengan
menggunakan blitz(cahaya). Alat pembaca sidik jari atau fingerprint scanner
yang digunakan adalah berupa digital cammera (kamera digital). Untuk lapisan
paling atas area untuk meletakkan ujung jari atau permukaan sentuh (scan area).
Di bawah scan area, terdapat lampu blitz atau pemancar cahaya yang difungsikan
untuk menerangi permukaan ujung jari. Karena sidik jari terkena cahaya maka
akan menghasilkan pantulan dari ujung jari yang selanjutnya ditangkap oleh alat
penerima. Data tersebut selanjutnya disimpan ke dalam memori. Sistem ini banyak
digunakan di berbagai perusahaan penyedia pemindai sidik jari seperti Fingerspot.
- Ultrasonik adalah suara atau getaran
dengan frekuensi yang sangat tinggi dan tidak bisa didengar oleh telinga
manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kilo Hertz. Gelombang ultrasonik dapat
merambat dalam medium padat, cair dan gas.
Tehnik
ini hampir sama dengan tehnik yang digunakan dalam dunia kedokteran seperti
alat pendeteksi penyakit atau USG. Dalam tehnik ini, digunakan suara
berfrekuensi sangat tinggi untuk menembus lapisan epidermal kulit. Suara
frekuensi tinggi tersebut dibuat dengan menggunakan transduser piezoelektrik.
Pantulan frekuensi tersebut diterima menggunakan alat yang sejenis. Selanjutnya
pola pantulan ini dipergunakan untuk menyusun citra sidik jari.
Dengan
Pembacaan ultrasonik, tangan yang kotor tidak menjadi masalah. Demikian juga
dengan permukaan scanner yang kotor tidak akan menghambat proses pembacaan.
- Capacitive (Kapasitans) Tehnik
Kapasitans menggunakan cara pengukuran kapasitant untuk membentuk citra sidik
jari. Scan area dan kulit ujung jari yang bersentuhan sebagai kapasitor dari
sistem ini. Karena tekstur sidik jari mempunyai ridge (gundukan) dan valley
(lembah) pada maka kapasitas dari kapasitor masing-masing orang akan berbeda.
- Thermal (Suhu) Tehnik Thermal sistem
pembacaan dengan menggunakan perbedaan suhu antara ridge (gundukan) dengan
valley (lembah) tekstur sidik jari untuk mengetahui pola sidik jari. Cara yang
dilakukan adalah dengan menggeser ujung jari (swap) diatas lapisan scan area.
Apabila ujung jari hanya diletakkan saja, dalam waktu singkat, suhunya akan
sama karena adanya proses keseimbangan.
Mungkin
dengan menggunakan teknologi absensi sidik jari ini memerlukan modal yang lebih
besar dari menggunakan teknologi terdahulu. Akan tetapi, dalam segi perawatan, mesin
ini lebih mudah dirawat daripada mesin terdahulu, dan juga sangat efektif untuk
meminimalisir adanya kecurangan terhadap absensi itu sendiri Jadi
teknologi ini lebih bermanfaat dan ramah lingkungan daripada teknologi yang
lama.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pemindai_sidik_jari
No comments:
Post a Comment